Peningkatan Pemahaman Siswa SMA Kartika XX-1 Tentang Konsep Manajemen Stres yang Efektif

Pendidikan217 Dilihat

SURYATIMUR.ID.MAKASSAR – Dalam upaya mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan emosional siswa, tim Asistensi Mengajar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan kegiatan psikoedukasi bertajuk “Manajemen Stres yang Efektif sebagai Kunci Keseimbangan Emosional” di SMA Kartika XX-1 Makassar pada Kamis (30/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep stres, penyebabnya, serta strategi pengelolaan stres yang tepat dalam konteks kehidupan remaja. Melalui edukasi ini, siswa diajak untuk mengenali tanda-tanda stres, memahami dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta mempelajari teknik-teknik sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengelola stres secara sehat.

Psikoedukasi dilaksanakan secara interaktif melalui beberapa sesi, dimulai dari pengenalan konsep stres dan pemicunya, dilanjutkan dengan latihan mengenali reaksi tubuh terhadap stres, serta diskusi kelompok tentang pengalaman pribadi menghadapi tekanan akademik dan sosial. Sebelum dan sesudah kegiatan, dilakukan pre-test dan post-test sebagai alat evaluasi untuk melihat peningkatan pemahaman siswa.

Dalam penyampaian materi, fasilitator menekankan pentingnya kesadaran diri, teknik pernapasan, serta penerapan coping strategy seperti menulis jurnal, olahraga ringan, dan membagi waktu istirahat secara proporsional. Siswa juga diberikan ruang untuk mengekspresikan perasaan mereka dan berbagi cerita mengenai tantangan yang mereka hadapi, sehingga suasana menjadi lebih terbuka dan mendukung.

Regina Dwi Nursakna, salah satu anggota tim pelaksana, menyampaikan bahwa psikoedukasi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa dalam menghadapi tekanan belajar dan pergaulan di masa remaja. “Kami ingin siswa lebih mengenal diri sendiri dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi stres. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat membangun pola pikir yang lebih sehat dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih bijak,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program MBKM yang tidak hanya memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu psikologi, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pengembangan karakter dan ketahanan mental peserta didik di satuan pendidikan. (*)

Laporan. : Asrul