SURYATIMUR.ID.JAKARTA – Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Bantaeng, DR. Andri Zulfikar, S.H., M.H, berhasil meraih penghargaan Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi pada ajang bergengsi Adhyaksa Awards 2025, Selasa malam (23/9/2025), di Java Ballroom The Westin Jakarta.
Dalam sambutannya, Jaksa Andri menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas apresiasi yang diberikan Jaksa Agung ST Burhanudin.
“Terima kasih kepada Jaksa Agung yang telah mengakui kerja keras saya selama ini. Saya berjanji akan terus mengupayakan yang terbaik,” ucapnya.
Ia menegaskan penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi dirinya maupun para jaksa di seluruh Indonesia untuk terus berintegritas.
“Dengan rendah hati, saya ucapkan syukur alhamdulillah bisa menerima penghargaan ini di antara jaksa-jaksa hebat. Pengakuan ini menginspirasi saya dan rekan-rekan untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa,” kata Andri.
Rekam Jejak Penegakan Hukum
Selama 1,5 tahun menjabat sebagai KaSi Pidsus Kejari Bantaeng, Andri Zulfikar telah menangani 8 perkara korupsi dengan 16 tersangka. Salah satu kasus menonjol adalah dugaan korupsi tunjangan kesejahteraan pimpinan DPRD Bantaeng periode 2019–2024, yang menyeret Ketua DPRD, dua Wakil Ketua DPRD, serta Sekretaris DPRD dengan nilai kerugian negara mencapai Rp5 miliar.
Selain itu, ia juga mengusut kasus korupsi di kalangan akademisi, termasuk perkara proyek irigasi perpipaan Batu Massong tahun 2013 yang melibatkan Prof. Syamsu Alam dari Universitas Hasanuddin.
Dari berbagai perkara tersebut, Andri mencatat capaian pemulihan keuangan negara sebesar Rp3,7 miliar. Ia juga dikenal teguh menjaga integritas dengan menolak segala bentuk suap serta profesional dalam menyelesaikan perkara.
Dedikasi untuk Sulsel dan Bantaeng
Kepada jurnalis, Andri menyebut penghargaan ini sebagai pencapaian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
“Terima kasih atas doa dan dukungan sahabat saya, khususnya rekan – rekan jurnalis di Bantaeng. Semoga prestasi ini bisa membanggakan Sulsel dan terutama Bantaeng,” ujarnya. (***)
Laporan : Borahima
