SURYATIMUR.ID.BANTAENG – Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng menggelar kegiatan seru-seruan di internal rumah sakit. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, di halaman RSUD Bantaeng.
Puncak kegiatan ini adalah peluncuran Runners RSUD Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng. Menurut Direktur RSUD Bantaeng, dr. H. Sultan, M.Kes, Runners RSUD adalah mereka yang senantiasa ikut dalam event-event lari atau semacamnya yang belakangan marak diperlombakan.
“Kita berharap dengan adanya Runners RSUD ini dapat meningkatkan semangat dan kesehatan bagi seluruh karyawan RSUD Bantaeng,” ungkap dr. Sultan.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Sultan juga menyampaikan bahwa peringatan anniversary RSUD Bantaeng akan ditetapkan sesuai tanggal peresmian Rumah Sakit oleh Bapak Nurdin Abdullah, yaitu pada tanggal 6 Februari 2017. Pengesahan tanggal anniversary ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan seluruh karyawan RSUD Bantaeng.
dr. Sultan berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan kesehatan bagi seluruh karyawan RSUD Bantaeng.
“Harapan kedepannya tentu kita semua senantiasa sehat, giat bekerja, dan makin kompak,” harapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan RSUD Bantaeng dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
RSUD Prof. Anwar Makkatutu Bantaeng adalah rumah sakit umum daerah yang terletak di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Rumah sakit ini telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan seru-seruan ini, diharapkan RSUD Bantaeng dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjadi rumah sakit yang lebih baik.
Dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, RSUD Bantaeng juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai nilai-nilai kemerdekaan dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. (*)
Laporan : Borahima
