Presiden LIMIT Indonesia Soroti Penggunaan Pukat Harimau, “Tangkap Kapal Ikan Ilegal Di Selayar”

Berita509 Dilihat
banner 468x60 banner 970x250

SURYATIMUR.ID.MAKASSAR – Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari laut, memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan beragam. Potensi perikanan yang dimiliki merupakan potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan bangsa, sebagai tulang punggung pembangunan nasional yang menjadi pendapatan bagi Nelayan sekitar pulau di setiap wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia ujar Presiden LIMIT INDONESIA, Mamat Sanrego.

Oplus_131072

Baru baru ini marak informasi yang beredar dimasyarakat Nelayan Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, yang di duga adanya Kapal Raksasa beroperasi mengambil hasil laut dengan cara memasang “pukat Harimau”.

Hal ini tentunya sangat merugikan para Nelayan yang selama ini menggantungkan hidupnya dalam pencarian ikan di kabupaten selayar atau didaerah laut kabupaten selayar dan sekitarnya, tegas Mamat.

Kata mamat pula. Dengan adanya Kejadian penangkapan ikan dengan menggunakan “pukat harimau” tersebut, atau dapat pula dikatakan adanya gejala penangkapan ikan yang berlebih, pencurian ikan, dan tindakan illegal fishing lainnya yang tidak hanya menimbulkan kerugian bagi negara, hal itu juga tentunya akan mengancam kepentingan nelayan dan pembudi daya-ikan, iklim industri, dan usaha perikanan nasional.

Tentunya diharapkan atas Permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh, sehingga penegakan hukum di bidang perikanan menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka menunjang pembangunan perikanan secara terkendali dan berkelanjutan.(*)

Laporan : Asrul

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *