SURYATIMUR.ID.SINJAI – Kegiatan pemeliharaan jalan Di Kabupaten Sinjai untuk alokasi anggaran DAU tahun 2024 telah berjalan pada sejumlah titik. Terkait kegiatan ini memunculkan pertanyaan terkait proses dan teknis atau juknis pemeliharaan yang dipersyaratkan sesuai aturan. Pasalnya Lembaga Missi Reclasseerin ( LMR-RI) Komda Sinjai setelah melakukan investigasi pemantauan disejumlah titik lokasi menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam hal realisasi hasil pekerjaan pemeliharaan jalan yang telah dilaksanakan pada sejumlah ruas jalan yang tersebar di delapan Kecamatan.
Terkait hal ini , Ketua Komda LMR-RI Sinjai A.Bahar Dinata menyatakan, telah melaporkan proyek kegiatan pemeliharaan jalan dengan leburan aspal yang diduga bermasalah atau diduga tidak sesuai juknis . Pelaporan
Ke Kejaksaan negeri Sinjai, diterima lansung bagian PTSP Kejari sinjai dari Ketua Komda LMR-RI Sinjai.
Lanjut A.Bahar Dinata, bahwa hal ini juga telah dilaporkan ke Polres Sinjai yang diterima lansung Kanit Tidpikor Polres Sinjai.
Andi Bahar Dinata merinci secara detail, bahwa proyek kegiatan pemeliharaan jalan dengan leburan aspal type A yang berlokasi di 8 kecamatan di Kab Sinjai sumber dari Dana Alokasi Umum( DAU ) Tahun 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp2,8 Milyar dengan jumlah ruas 20 titik dan total panjang kegiatan 15 KM yang di kerjakan secara swakelola.
Adapun hasil investigasi di disejumlah titik lokasi ditemukan adanya pekerjaan pemeliharaan jalan yang menggunakan leburan Aspal ( Buras ) sedangkan yang harus di kerjakan leburan Aspal type A. Berdasarkan hasil investigasi LMR-RI kami menduga kuat terjadi Mark Up dan menyalahi Bastek dimana hasil analisa perhitungan dari tim kami, kuat dugaan terindikasi Mark Up sebesar Rp.1.7 Milyar, dari laporan perhitungan perbandingan analisa sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Unum dan Perumahan Rakyat Bagian 3,No28/ PRT/ M/ 2018 tentang pedoman Analisa Harga satuan pekerjaan Bina Marga. Ungkap Bahara (tim)
