SURYATIMUR.ID.MAROS – Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Puskesmas Bontoa di Kabupaten Maros. Pekerja bernama Bahlul Ulum jatuh dari ketinggian sekitar 3 meter dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sabtu, 31 Agustus 2024, sebuah
Menurut rekan korban, Bahlul terjatuh dan kepala korban menimpa helm yang dipakainya. Saat itu, korban mengenakan APD, meskipun helmnya terlepas saat jatuh. Pengawas lapangan, Mus, menyebutkan bahwa kondisi fisik korban yang mungkin kurang prima dan cuaca panas berkontribusi pada insiden tersebut.
Kontraktor proyek, CV. Diaz Putra Jaya, melalui Direktur Utama, H. Surya, menjelaskan bahwa standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selalu diperhatikan dan semua pekerja telah dilengkapi dengan APD. sejak awal kegiatan dimulai.
H. Surya juga membantah adanya informasi yang beredar di masyarakat dan dibeberapa media online yang menuding pihak kontraktor lalai dan Mengabaikan perihal Kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 ), karena kejadian ini murni musibah yang terjadi bukan karena faktor K3, tetapi ada penyebabnya lain yang mungkin tidak disangka akan berujung pada insiden kecelakaan ini.
Pihak kontraktor juga telah memberikan dukungan finansial dan moril kepada korban serta keluarga. Dinas Kesehatan Maros yang mengawasi proyek, memberikan apresiasi terhadap tanggapan cepat kontraktor dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Proyek yang menggunakan anggaran APBD 2024 sebesar Rp4,7 miliar ini dilaksanakan dengan perhatian khusus terhadap keselamatan kerja agar pelaksanaan pembangunan ini bisa berjalan lancar mengingat pentingnya sarana infrastruktur kesehatan untuk digunakan masyarakat. (*)
Laporan : Amir Perwira
Komentar